Matahari mulai bersinar cerah kembali. Siapkan alas kaki yang terbuka, seperti sandal atau sepatu peep toe. Tapi perhatikan dulu, layak tidak jari jemari, punggung, dan tumit kaki Anda dipamerkan. Jangan sampai masalah kaki justru bikin ilfil orang yang melihat.
Kenali dan atasi masalah yang sering muncul pada kaki. Kalau kaki Anda sudah cantik, rawat terus agar selalu siap dipamerkan, ya.
- Ingrown nail
Sepatu yang ketat dapat menekan jari kaki Anda, membuat daging terdorong ke dalam kuku, jelas Jenny Salazar, nail technician, New York. Penyebab lain: Kuku yang terlalu pendek dan melengkung di ujung dapat menekan ke dalam kulit.
Solusi:
Rendam kaki dalam baskom yang berisi air hangat tiga kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan. Jika nyeri dan bengkak tidak berkurang dalam 48 jam, berkonsultasilah pada podiatrist. Biasanya, menurut Suzanne Levine, D.P.M., bedah podiatri New York, akan dilakukan tindakan pembedahan kuku. Nah setelah masalah teratasi, hindari masalah serupa dengan memotong kuku lurus melintang sedikit di atas jari.
- Kuku Memar
Aktivitas high-impact seperti menari dan lari dapat membuat jari-jari kaki membentur bagian depan sepatu. Ini menyebabkan pembuluh darah pecah dan membeku di bawah kuku.
Solusi:
Sembunyikan lebam dengan mengoleskan pewarna kuku berwarna gelap, seperti ungu tua. Jika hampir sebagian besar kuku sudah terlanjur mati karena hematoma, mereka akan terlepas, Lori mengingatkan. Sambil lmenunggu kuku baru tumbuh, dengan lembut gunting sisa kuku yang terlepas untuk mencegah infeksi dan sobek.
- Berbulu
Jari kaki yang berbulu adalah genetik, kata Jennifer Paschall, pemilik Strip Boutique, Los Angeles. Jika ibu Anda memiliki bulu pada jari kaki, kemungkinan besar Anda juga begitu.
Solusi:
Oleskan bulu yang bandel dengan krim wax, yang bisa menempel ke area sempit tapi tidak akan mengiritasi kulit yang tipis dan kering pada jari Anda, saran Michelle Mapes, dari Stark Waxing Studio, California.
- Kuku Kuning
Jika kuku Anda terlihat berwarna kekuningan, tebal, dan mudah patah, kemungkinan Anda terkena infeksi jamur. Demikian menurut Lori Weisenfeld, D.P.M, sports podiatrist, New York. Atau bisa juga itu adalah sisa-sisa bahan kimia pewarna kuku yang masih menempel pada kuku.
Solusi:
Berkonsultasilah pada podiatrist untuk mendiagnosa kondisi Anda sebelum memutuskan perawatannya. Jika penyebabnya adalah infeksi jamur, sesi perawatan dengan laser atau obat minum akan membasminya.
Untuk menjaga agar jamur tak kembali, keringkan kaki secara menyeluruh dan taburkan bedak yang menyerap keringat ke dalam sepatu, karena jamur senang tempat yang lembap. Jika penyebabnya adalah pewarna kuku, gunakan pewarna kuku yang tidak mengandung racun yang keras.
- Kapalan
Jalan dengan telanjang kaki atau menggunakan sepatu stiletto dapat membuat kulit telapak kaki kasar dan menebal. Ini sebenarnya adalah cara tubuh melindungi diri dari stres pada kulit.
Bila pelembap tak lagi mempan melembutkan kulit kembali dalam tiga minggu, kemungkinan Anda menderita apa yang disebut athelete’s foot, yang bisa menyebabkan kulit tebal dan pecah-pecah, kata Lori.
Solusi:
Dengan lembut gunakan peralatan untuk menggosok kapalan. Dengan gerakan cepat, gosoklah dengan tekanan sedang sehari sekali, jangan lebih dari itu. Menurut Lori, perlakuan yang agresif justru akan membuat kapalan menjadi lebih tebal. Lanjutkan dengan mengoleskan pelembap yang mengandung lactic acid untuk melepaskan kulit mati.
Jika penyebab kapalan adalah athlete’s foot, krim antifungal yang bisa Anda beli di toko seharusnya mampu meluruhkannya. Namun Lori menyarankan jangan terlalu cepat menghentikan pemakaiannya. Sebaiknya krim tetap digunakan sebulan sekali.
Baca juga Jus Nanas Manjur Sembuhkan Sakit Tenggorokan
0 komentar:
Posting Komentar