TEMPE DAPAT CEGAH PENYAKIT #202


Mungkin masih banyak orang menyepelekan tempe sebagai makanan "murahan". Tetapi, sebenarnya tempe memberikan banyak manfaat kesehatan.

Ahli gizi dari RSUP Fatmawati, Dr Pauline Endang, Sp.GK mengatakan, sebuah penelitian di Jepang memperkirakan kedelai sebagai bahan dasar tempe dan fitroestrogen (kandungan dalam kedelai) berhubungan dengan penurunan risiko endometriosis. Menurutnya, dalam penelitian tersebut, tingginya kadar fitroestrogen dalam kedelai berhubungan dengan penurunan risiko endometriosis stadium lanjut.

Karena itu, Dr Pauline menyarankan mengonsumsi makanan dari kedelai, termasuk tempe. Namun, Dr Pauline mengingatkan tentang cara pengolahan tempe agar bermanfaat.

"Jangan dimasak dengan digoreng, karena merusak fitrostrogen dalam kedelai, sehingga manfaatnya bisa hilang," ujarnya di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

"Fitroestrogen dalam kedelai juga hilang ketika dimasak dengan panas 70 derajat celsius. Tempe bisa dikukus, dibacem biar lebih enak, agar manfaatnya tidak hilang," imbuhnya.

Dibanding makanan dari kedelai lain, tempe memang paling tinggi mengandung fitroestrogen, karena melalui proses fermentasi. Sedangkan, makanan dari kedelai lain seperti susu dan tahu lebih sedikit mengandung fitroestrogen, karena tidak melalui proses fermentasi.

"Karena, misalnya pada tahu itu kan yang diambil ampasnya, sehingga sedikit fitroestrogen-nya. Jadi jangan salah, tempe itu banyak manfaatnya bagi kesehatan, tetapi harus benar cara pengolahannya," tutupnya.

Dikutip dari www.okezone.com

Baca juga Makanan Pemicu Kepikunan
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar