MENGAPA PERLU MAKAN DAGING MERAH..? #68


Steak, kambing guling, rawon, sop buntut… hmmm… godaan makanan-makanan yang berasal dari daging merah memang sulit ditepis. Tapi… ada suara-suara di kepala yang mengingatkan, “Jangan makan daging, nanti kolesterol naik” atau “Makan kambing, nanti darah tinggi, lho!” Lalu daging merah, atau biasa kita sebut daging saja, serta-merta berubah menjadi makhluk berbahaya yang seakan mendatangkan dosa jika dikonsumsi.

Tunggu dulu. Menurut Emilia Achmadi, head advisor dan wellness coach dari Healthy Lifestyle Program dan konsultan di One Step Nutrition, daging sebenarnya tidak sejahat itu. “Ilmu dan penelitian tidak mendukung pernyataan bahwa daging merah demikian buruknya bagi kesehatan. Kita tetap perlu mengonsumsi produk hewani untuk mendapatkan nutrisi lengkap dan seimbang,” kata Emilia.

Manusia adalah makhluk omnivora. Tubuh kita dirancang mendapatkan nutrisi dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Begitu kata Emilia. Pendapat senada dikemukakan Andrew Gunther, direktur program Animal Welfare Approved (AWA). “Tubuh kita tidak dapat mengubah rumput menjadi protein yang layak, seperti cara herbivora, misalnya sapi. Protein dari daging adalah bagian dari diet seimbang,” kata Andrew.

Daging merah kaya akan zat besi dan seng (zinc). Kedua mineral ini sulit didapatkan pada bahan lain. Kalaupun ada, jumlahnya pada bahan makanan lain lebih sedikit. Kadar zat besi dan seng pada daging merah ditandai dengan warna merah daging tersebut. Semakin gelap warnanya maka makin tinggi zat besi dan sengnya.

Kita memang sering mendengar bahwa beberapa produk tumbuhan juga tinggi zat besi. Namun, menurut Emilia, “Zat besi pada tumbuhan memiliki ion yang berbeda dengan zat besi dalam tubuh hewan. Tumbuhan mengandung zat besi Ferum yang berwarna hijau, sedangkan hewan mengandung Feric yang berwarna merah. Tubuh manusia didesain lebih bisa beradaptasi menyerap Feric karena daging manusia sendiri merupakan daging merah,” jelas Emilia.

Sedangkan untuk mengolah Ferum, tubuh manusia membutuhkan lebih banyak usaha, antara lain membutuhkan lebih banyak vitamin C. Pada sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi phytate, enzim pada tumbuhan, membuat tubuh sulit menyerap kalsium dan zat besi. “Dengan makan seimbang, dari hewan maupun tumbuhan, maka kita bisa mendapatkan semua manfaat dan nutrisi,” tambah Emilia.

Daging merah bukan musuh. Selama dikonsumsi dengan bijaksana, daging memberi banyak manfaat kesehatan.


Baca juga Hindari Makanan Ini Sebelum Tidur
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar