MITOS DAN PANTANGAN DI GUNUNG LAWU #142


Gunung Lawu terletak di antara Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur, yang memang dikenal dengan keindahan panorama alamnya. Tapi di balik semua itu, gunung yang termasuk salah satu gunung tertinggi di pulau Jawa ini juga terkenal dengan aura mistisnya.

Menurut warga yang tinggal di sekitar kaki Gunung Lawu, mereka seringkali menyaksikan kejadian aneh dan beberapa penampakan-penampakan seram yang tidak masuk diakal yang bisa membuat merinding bulu kuduk.

Selain kejadian aneh tersebut, warga di sekitar kaki Gunung Lawu juga memercayai beberapa mitos dan larangan yang tidak boleh dilakukan di gunung angker tersebut. Seperti apa mitosnya? Berikut ulasannya.

  • Tempat Peristirahatan Terakhir Raja Majapahit
Gunung ini dipercaya sebagai peristirahatan terakhir raja Majapahit yaitu Prabu Brawijaya V, walaupun tidak ditemukan satupun tempat jasad sang prabu. Dia dipercaya menghilang (moksa) bersama dengan abdi dalemnya yang setia yaitu Kyai Jalak.

Kyai Jalak ini dipercaya menjelma sebagai burung Jalak sesuai dengan namanya, tapi burung Jalak jelmaan Kyai Jalak bukan Jalak berwarna hitam melainkan berwarna Gading. Tidak semua pendaki yang bisa bertemu dengan burung Jalak ini.

Dipercaya juga bahwa burung jelmaan Kyai Jalak ini sering memberi petunjuk jalan ke pendaki hingga sampai ke puncak. Tapi bila pendaki itu tidak memiliki hati yang bersih, burung tersebut tidak akan muncul dan biasanya pendaki tersebut tidak akan sampai ke puncak.
  • Dipercaya Memiliki Nyawa
Warga disekitar kaki Gunung Lawu sangat percaya bahwa gunung tersebut memiliki nyawa yang bisa mendengarkan setiap kata-kata yang diucapkan. Apa yang kamu keluhkan biasanya akan terwujud, misalnya kamu mengatakan kedinginan saat mendaki, maka kamu akan dibuat sangat kedinginan.
  • Dilarang Memakai Baju Hijau
Tidak hanya di Pantai Parang Tritis yang memiliki mitos “Dilarang memakai baju berwarna hijau” ternyata berlaku juga di Gunung Lawu. Konon katanya warna hijau merupakan busana ratu pantai selatan yang tidak sembarangan orang boleh memakainya di tanah jawa.
  • Kupu-Kupu Hitam Dengan Bulatan Biru Disayapnya
Kalau melihat kupu-kupu ini saat mendaki Gunung Lawu, katanya pertanda kamu diterima dengan baik di gunung tersebut. Bahkan beberapa orang percaya akan bertemu berkah sepulang mendaki gunung tersebut.

Namun penunggu gunung akan marah bila sampai ada yang menangkap, mengusir, menganggu, apalagi sampai membunuh si kupu-kupu itu.
  • Pasar Setan
Ternyata Pasar setan tidak cuma ada di Gunung Merapa saja, sebab warga yang tinggal disekitar Gunung Lawu percaya bahwa ada pasar makhluk gaid di gunung tersebut. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendengar suaranya.

Jika saat mendaki kamu mendengar suara asing yang bunyinya “Arep tuku apa mas/mbak (mau beli apa mas/mbak?)” sebaiknya buang uang yang kamu miliki berapapun jumlahnya. Kemudian petiklah beberapa daun seolah-olah seperti orang berbelanja. Karena hal ini jika tidak dilakukan seperti itu, katanya kamu akan mendapat musibah di Gunung Lawu.

Pantangan lainnya yang juga tidak boleh dilanggar yaitu tidak boleh mendaki Gunung Lawu dengan rombongan ganjil, hal inipun dipercaya bisa mendatangkan kesialan.

Baca juga Ungkap Arti Mimpi Di Tidur Malam Anda
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar